Bila Koas dan Dokter bertukar cerita tentang
keseharian hidup dan permasalahan yang digeluti, akan sangat menarik mendapati
bahwa disana juga terdapat beraneka ragam narasi, ironi, kelucuan, kegembiraan,
kesedihan dan tentu saja hikmah kehidupan.


Para dokter dari yang masih pendidikan di rumah sakit hingga yang terdampar di pelosok
kepulauan Indonesia, adalah terdiri dari beraneka ragam kepribadian dan kelemahan-kelemahan manusiawi. Meski begitu, karya mereka dituntut berkualitas sesempurna buatan dewata, berpolah sehalus bidadari dan beretika nabi-nabi.


Nun dekat maupun jauh di pelosok sana, di hamparan puak-puak, suku-suku dan manusia modern kota besar, berjejal insan-insan yang menanti bakti mereka.
Seperti petikan sebuah lagu banyolan dari masa plonco : di kota dan di desa, mengabdi bagiku sama saja

Maka kami dedikasikan blog ini sebagai tempat singgah maya bagi rekan sejawat untuk saling bertukar kisah dan pengalaman, bertukar informasi mengenai kondisi kesehatan anak bangsa di berbagai penjuru negeri, berbagi ilmu dan kebijaksanaan sekaligus tentu saja sebagai sarana silaturrahmi.

Hingga boleh suatu saat kita berkata, di dunia mayapun kami mengabdi.



Kamis, 31 Juli 2008

Sebuah catatan dari kamar bersalin

Kutatap mata sang ibu yang sedang terbaring meregang nyawa, menghantarkan janinnya ke mayapada
Diriku gemetar selaksa kali melihat langsung keajaiban proses ini
Gemetar mengingat diriku pernah serupa janin itu
Gemetar mengingat Bundaku pernah berjihad seperti ibu itu
Kutatap mata yang syahdu, menahan derita, berjuang mulia.
Kutatap mata yang balas menatapku, ada surga disana
Konyol, inginku mengalirkan bantuan lewat tatapan mata ini, mencoba meringankan derita
Tapi disana ada tahap dimana hanya ada hak prerogratif sang bunda
Kuhanya bisa mengalirkan empati lewat mata ini dan sedikit manipulasi di jalan lahir
Tersadar adalah hanya Empunya kehidupan yang bekerja dibalik sebuah mukjizat akbar
Ia yang mencipta, Ia yang Mengasihi dan ia yang manyayangi mahluknya
Lalu, kutengok perempuan lain di kiri kananku
Batinku berdesah hormat pada mereka .... terlebih pada mereka-mereka yang ikhlas

Makassar, 31 july 08 - Dari VK Labuang Baji

Senin, 28 Juli 2008

Mengenang dr.Risnawati Hasanuddin `Articulatio`

Seorang Sahabat yang Pulang Lebih Awal

Sengaja kami mencatatmu di halaman "rumah pemaknaan" ini, agar tak lekang kenang dan tetap tumbuh semangat dan harapanmu membersamai jalan pengabdian ini.
Hari itu, sebenarnya kami tak ingin percaya pada kabar yang tiba,meski sepenuhnya kami sadar tak ada bisa membantah kenyataan. Baru empat hari sebelumnya, engkau tegas mengangkat sumpah. untuk sebuah pengabdian bagi kemanusiaan. Lalu takdir menjawabnya dengan tiba-tiba bahwa engkau harus "pulang". Kami seolah gentar melepasmu.
Namun hadir juga pada akhirnya, untuk datang takzim memberi hormat pada yang terakhir kali mengantar pergimu yang tak kembali. Serangkai doa dari hati, kami lesatkan menembus awan dan petala langit.
Sekarang kami tak ingin mengenangmu dalam sedih, dan tentu kaupun berharap demikian. Dan sebab karya dan amal harus diteruskan. Esok hari, bila satu dua kawan datang singgah di rumah ini, mereka akan kembali mengenangmu; tentang senyummu, tentang canda dan riangmu, tentang teguhmu, dan tentu saja tentang semangat dan cita-citamu. Yang kami tahu, bahwa meski hadirmu tak lagi menyertai kami, namun semangat dan cita-citamu mengalir bersama semangat dan cita-cita kami. Maka sejatinya tak ada yang pergi dari hati.
Komitmen yang telah kau patri juga adalah milik sekian ribu anak negeri yang telah mengikat janji. Maka idealismemu tak mati dan tetap tumbuh...lestari.
Istirahatlah dengan tenang engkau di sana...sahabat.-nuas-
Batu Merah-Ambon, Juli 2008

Sabtu, 26 Juli 2008

Bergabung

Akhirnya datang juga...ajakan untuk bergabung di team blog bersahaja ini. Setelah beberapa waktu yang lalu, ketika saya menyampaikan khayalan tentang team blog untuk mengakomodasi suara kawan-kawan yang berpencaran di ranah pengabdian kepada seorang sahabat ( phiank), yang seperti gayung bersambut rupanya ia telah lama punya mimpi yang sama. Maka iapun langsung mengarsiteki blog ini, yang disediakan sebagai rumah intelektual bersama, tempat berbagi cerita, setelah perjalanan kemana-mana, bertemu banyak orang, dan merasakan banyak pengalaman, dan kembali ke rumah ini bertukar cerita, menularkan semangat dan idealisme, atau sekedar berceloteh tentang rindu, cinta dan cita-cita.
Maka saya pun tak ingin berlama-lama untuk segera mengindahkan undangan ini. Sebagai pembuka, dari tanah nan elok , di negeri raja-raja, Pulau Ambon manise. Salam hormat kepada teman-teman semua.
Ilmu, Iman dan Amal padu mengabdi.
Batu Merah- Ambon, Juli 2008

Minggu, 20 Juli 2008

Penulis Malam

Blog ini dilahirkan di Tamalanrea pada sebuah warung internet yang cukup nyaman buat fisik, jiwa dan dompet seorang koas. Ditemani segelas Cappucino hangat dan iringan irama Losquin dengan judul wari-waria, amboiii, menggelitik jiwa ini yang selalu rindu akan kebebasan untuk menuangkan secuil ide lewat media blog.
Umpan buat kawan-kawan sejawat demi kemajuan bangsa ini. Mari berkarya dan berkarya. Hidupkan Budaya menulis
Semoga bermanfaat adanya.